Jadikan Uang Receh yang biasa kita Hiraukan, sebuah alasan Yatim dan Dhuafa Tersenyum Bahagia
membantu sesama manusia tidak perlu dengan sesuatu yang besar, cukup dengan kepedulian dan harta yang kita miliki, itu menjadi kekuatan kita untuk berbagi. jika kita masih memiliki uang untuk memenuhu kebutuhan, maka kita termasuk orang yang paling beruntung, karna di belahan bumi ini, sangat banyak yang tidak memiliki uang. lantas, apakah dari harta yang sedikit ini, bisa bermakna?
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010)
Yuk Miliki Kencleng Sauyunan.
jadikan setiap harta kita, jalan Perubahan dan Penyemangat bagi Adik-adik Yatim dan Dhuafa Untuk Menggapai Impianya